Langsung ke konten utama

Strategic Management Part 2 ( Environenment Scanning & Ext. Environmet Analysis)

Environenment Scanning & Ext. Environmet Analysis
(Scanning Lingkungan & Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal)





Scanning Analisis Lingkungan
Menurut Hubeis dan Najib (2014) bahwa akibat menggejalanya reformasi informasi dan globalisasi, lingkungan kini mengalami perubahan yang luar biasa dan intensitasnya kini semakin sering serta sukar sekali diramalkan. Akibatnya, persaingan menjadi semakin sengit dan permasalah yang dihadapi organisasi semakin hari menjadi semakin rumit. Untuk itu, sebelum berbagai proses lain dalam manajemen strategik dilakukan, analisis lingkungan perusahaan yang merupakan hal yang pertama untuk dilakukan. Yang dimaksud dengan analisis adalah penelusuran kondisi eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan sampai pada pangkalnya. Dengan demikian perusahaan akan dapat mewaspadai dan memahami implikasi-implikasi perubahan untuk kemudian dapat bersaing secara lebih efektif.
Dasar pemikiran mengapa analisis lingkungan ini harus dilakukan adalah general system theory. Menurut teori ini, organisasi dewasa ini lebih merupakan sistem yang terbuka. Oleh karena itu organisasi sangat dipengaruhi dan berinteraksi secara konstan dengan lingkungan yang melingkupinya. Dengan demikian tugas utama yang paling penting bagi manajemen perusahaan adalah memastikan bahwa pengaruh tersebut dapat disalurkan melalui arah yang positif dan dapat memberikan kontribusi optimal terhadap keberhasilan dan pencapaian daya saing organisasi secara keseluruhan.
Pelajaran-pelajaran dari masa lalu yang telah terinternalisasi secara mendalam dan terus dilanjutkan dari satu generasi manajer ke manajer berikutnya kadang kala menimbulkan bahaya tersendiri bagi organisasi secara keseluruhan. Pertama, dengan berjalannya waktu, orang mungkin lupa mengapa memercayai atau melakukan apa yang dipercayai dan melakukan. Kedua, mungkin para manajer jadi percaya apa yang diketahui tidaklah penting untuk diketahui. Dengan kata lain, apa yang telah diwariskan dari masa lalu 106 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan seperti tujuan, misi, dan strategi telah menjadi suatu hal yang dogmatis untuk dilaksanakan masa kini
Secara umum, tujuan perusahaan melakukan analisis lingkungan adalah untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan. Lingkungan organisasi ini adalah faktor-faktor yang berada di luar atau di dalam organisasi yang dapat memengaruhi organisasi tersebut dalam mecapai tujuan yang telah ditetapkannya. Dengan demikian, manajemen dapat memberikan reaksi yang sesuai dan proporsional untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Menurut Certo dan Peter dalam Hubeis dan Najib (2014), ada beberapa peran utama mengenai analisis lingkungan :
a.   Policy-Oriented Role

b.   Integrated Strategic Planning Role

c.    Function-Oriented Role

Lingkungan Internal

Perusahaan memiliki lingkungan internal masing-masing. Lingkungan internal tersebut yang nantinya akan memunculkan kelemahan dan juga kekuatan dari perusahan. Apasaja yang termasuk ke dalam lingkungan internal seharusnya lebih mudah diidentifikasikan karena berada di dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat dibagi ke dalam tiga kategori (Nilasari, 2014) :

a.        Kompetensi

Kompetensi atau biasa disebut sebagai kemampuan merupakan hal-hal yang bisa dilakukan perusahaan. Kompetensi ini meliputi : 1) adakah posisi khusus yang dimiliki perusahaan dalam sebuah industri, 2) mengembangkan sumber daya meliputi skill, tekologi atau cara produksi, 3) apakah perlu untuk bertahan dalam sebuah industri, 4) memiliki kompetensi untuk dikembangkan menjadi kompetensi inti.

b.        Kompetensi Inti

Merupakan kompetensi khusus yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Prahalad dan Hamel dalam Nilasari (2014) kompetensi inti merupakan perkembangan superior dari kompetensi umum. Kompetensi inti perusahaan bisa juga diartikan dengan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan kompetensi dan sumber daya yang lebih efektif dibandingkan dengan para kompetitor.

c.        Sumber Daya

Sumber daya merupakan input yang dipekerjakan dalam aktivitas organisasi. Sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat beragam.

Berikut ini adalah beberapa tujuan mengenai analisis internal yang dikemukakan oleh Nilasari (2014) antara lain: (a) mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan dan (b) digunakan untuk membuat keputusan strategis yang baik. Adapun tahapan proses analisis internal menurut Nilasari (2014) antara lain: (a) melakukan indentifikasi faktor-faktor internal yang strategis, (b) melakukan perbandingan informasi masa lalu dengan standar perusahaan, dan (c) profil perusahaan selanjutnya akan menjadi input dalam perumusan strateg

Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perlu dianalisis sehingga dapat diantisipasi pengaruhnya terhadap perusahaan. Selain pengaruh yang buruk, peluang juga banyak bermunculan diJurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2: 103-114          10 lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal memang sulit untuk dikendalikan karena melibatkan pihak-pihak lain yang tidak berhubungan langsung dengan perusahaan. Oleh karena itu analisis lingkungan eksternal sangat diperlukan oleh perusahaan khususnya dalam proses perumusan strategi.

Faktor lingkungan eksternal dapat subjektif karena setiap manajerial dapat memandang pada faktor-faktor luar yang berbeda. Faktor yang dianalisis merupakan faktor luar yang memang berpengaruh dalam perkembangan perusahaan. Secara garis besar lingkungan eksternal perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan makro dan mikro, (Nilasari, 2014).

a.      Lingkungan makro

Merupakan lingkungan umum yang memiliki kekuatan secara luas sehingga dapat mempengaruhi seluruh industri secara umum. Yang termasuk lingkungan makro adalah :

1)     Politik

Politik merupakan hal yang perlu diketahui juga oleh perusahaan. Politik merupakan cara dalam membagi dan medapatkan kekuasaan. Tingkatan faktor politik ada tiga yaitu internasional, nasional dan daerah atau lokal.
Peran pemerintah dalam ranah politik biasanya karena kebijakan dan peraturan yang mereka tetapkan. Beberapa contoh peran pemerintah dalam faktor politik atara lain :

· Kebijakan kesehatan, ketenagakerjaan, bea masuk, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
· Pekerjaan pemerintah dan sektor publik.
· Kebijakan fiskal atau pajak.
· Kebijakan mengenai pelestarian lingkungan seperti polusi dan limbah.

2)     Ekonomi

Faktor ekonomi sebuah negara tentu akan berdampak pada perusahaan. Ogundele (2005) mengatakan bahwa ekonomi menjadi faktor vital yang harus mendapatkan perhatian perusahaan. Ekonomi pasar yang sedang lemah akan menurukan konsumsi sehingga pendapatan perusahaan dapat berkurang. Guna menumbuhkan perekonomian sebuah negara ada juga penganjuran untuk lebih banyak melakukan belanja atau konsumsi daripada hanya menabung. Beberapa faktor ekonomi yang perlu dianalisis anatara lain : GDP dan GNP (pertumbuhan ekonomi negara, inflasi, tingkat bunga pinjaman, nilai tukar mata uang, isu regional, jual beli saham dan pasar uang). 
Saat ini perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap daya saing perusahaan. Perkembangan tenologi yang terjadi sebaiknya terus mendapatkan perhatian seingga perusahaan juga tidak ketinggalan dengan perusahaan lainnya. Faktor teknologi dapat termasuk dalam faktor internal dan juga faktor eksternal. Setiap perusahaan pasti menggunakan teknologi walaupun bentuknya tidak berupa hardware namun software seperti kontrol kualitas.
Salah satu faktor ekonomi yang cukup berpengaruh adalah nilai tukar mata uang. Hal ini akan berdampak pada perusahaan-perusahaan yang mengimpor bahan baku dari luar negeri. Jika nilai tukar dalam negeri menurun maka biaya utuk mendatangkan bahan baku akan jauh lebih besar.

3)     Sosial
Faktor selanjutnya adalah faktor sosial. Faktor sosial tersebut antara lain :

Sikap, nilai dan kepercayaan. Faktor sosial biasanya langsung berhubungan dengan konsumen atau pelanggan perusahaan. Produk atau jasa perusahaan dapat diterima dengan baik jika tidak melanggar nilai dan kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat.

Kebudayaan. Kebudayaan yang dimaksud seperti sikap dalam bekerja, menabung, menginvestasi, dan lain-lain.

Demografi. Beberapa hal yang termasuk dalam faktor demografi antara lain besarnya populasi, usia, etnis, dan distribusi pendapatan. 108    Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan

Struktur sosial. Struktur sosial dalam masyarakat dapat juga disebut dengan kelas segmentasi pasar.
  
4)     Teknologi
Beberapa hal yang termasuk dalam faktor teknologi antara lain : barang/jasa, proses produksi, informasi dan komunikasi, transportasi dan distribusi, teknologi informasi, komputasi dan yang berkaitan dengan produksi serta bioteknologi dan industri baru.

b.       Lingkungan mikro

Lingkungan mikro sering juga disebut sebagai lingkungan industri atau lingkungan kompetitif. Jika lingkungan makro bersifat global maka lingkungan mikro lebih dekat dengan perusahaan. Jarak yang dekat tersebut dapat memberikan efek langsung pada perusahaan dibandingkan dengan lingkungan makro.

Porter (1979) membagi lingkungan mikro menjadi lima kekuatan. Kelima kekuatan tersebut antara lain :

1)       Rintangan untuk masuk
2)       Perusahaan pesaing

3)       Kekuatan suplier atau pemasok
4)       Kekuatan pembeli

5)       Ancaman dari substitusi

Analisis lingkungan eksternal memiliki peranan penting dalam memberikan masukan dalam mengambil sebuah keputusan. Beberapa tujuan dari dilakukannya analisis lingkungan eksternal antara:

1)   Meningkatkan kepedulian manajerial terhadap perubahan lingkungan.
Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2: 103-114     109
2)       Meningkatkan pengertian terhadap industri dan pasar.

3)       Meningkatkan pemahaman dalam pengaturan multinasional.

4)       Meningkatkan keputusan alokasi sumber daya.
5)       Memfasilitasi manajemen resiko.

6)       Memusatkan pada pengaruh utama dalam perubahan strategi.
7)       Beraksi saat permulaan tanda bahaya.

8)       Mengidentifikasikan adanya peluang-peluang bisnis.

9)       Menyediakan benchmark untuk proses evaluasi perusahan terhadap kompetitor.
10)  Membantu perusahaan dalam menemukan keunggulan kompetitif.

11)  Mendorong pembelajaran dari kompetisi.


Informasi lingkungan eksternal bisa didapat berdasarkan sumber yang terpublikasi dan juga sumber yang tidak dipublikasikan. Sumber yang tidak dipublikasikan diantaranya yaitu survey pelanggan, riset pasar, pidato rapat profesional, pemilik modal, program televisi, interview, dan lain-lain. Sedangkan sumber yang dipublikasikan berupa iformasi strategi setiap periode, jurnal, laporan, dokumen pemerintah, abstrak, buku, koran, dan lain-lain.

Di era internet ini banyak juga website yang memberikan informasi tentang perusahaan-perusahaan. Ada juga survei industri yang bisa diperoleh mealui Standard & Poor’s Industry Surveys. Laporan survei atau riset yang mereka lakukan biasanya terdiri atas : lingkungan terbaru, tren industri, bagaimana industri beroperasi, kunci rasio industri dan statistik, bagaimana menganalisa perusahaan, daftar istilah industri, informasi tambahan industri, referensi, dan analisis perbandingan keuangan perusahaan.



DAFTAR PUSTAKA :

Amir, Taufiq. 2012. Manajemen strategik, konsep dan aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami penelitian kualitatif. Rineka Cipta. Jakarta.

Gulo, W. 2000. Metode penelitian. PT. Gramedia Widiasarana. Jakarta.

Hubeis dan Najib. 2014. Manajemen strategik dalam pengembangan daya saing organisasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Ikbar, Yanuar. 2012. Metode penelitian sosial. PT. Rineka Cipta. Bandung.

Nilasari, Senja. 2014. Manajemen strategi. Dunia Cerdas. Jakarta Timur.Pearce dan Robinson.

2013. Manajemen strategis, formulation, impementation, andcontrol. Salemba Empat. Jakarta Selatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategic Management Part 3(Internal Environment & SWOT Analysis,)

Internal Environment & SWOT Analysis ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN MANAGEMENT), SWOT ANALYSIS, SWOT MATRIX DAN IE MATRIX) Analisis SWOT adalah bentuk analisis yang paling sering digunakan saat kita ingin mengevaluasi perubahaan yang selalu terjadi pada lingkungan eksternal dan internal. Perubahan pada lingkungan eksternal membantu kita untuk mengindentifikasikan peluang dan ancaman, ini bersifat  uncontrollable . Sementara lingkungan internal membantu kita untuk identifikasi kekuatan dan   kelemahan dari sumber-sumber daya ( resources ) yang controlable bagi perusahaan. Permasalahan yang sering muncul dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan adalah saat harus menentukan sumber daya internal mana yang merupakan kekuatan atau kelemahan, terkadang kita tidak punya dasar yang cukup beralasan untuk menentukan sumber daya internal perusahaan sehingga layak untuk dikategorikan sebagaisebuah kekuatan atau kelemaha

Strategic Management Part 5 (Generic Porter Strategy )

Michael Porter's Generic Strategy Strategi bersaing merupakan pendekatan dimana perusahaan secara intensif memenangkan setiap bisnisnya, yang mencakup : Strategi maksimasi pangsa pasar. Strategi pertumbuhan yang menjamin pertumbuhan perusahaan masa mendatang. Strategi diferensiasi pasar / celah pasar dengan menciptakan citra perusahaan / produk pada konsumen potensial. Strategi diferensiasi produk / celah produk dengan pengembangan perbedaan performansi produk dari produk pesaing. Strategi bersaing generik menyebutkan bahwa perusahaan selalu menempatkan diri pada salah satu aspek utama, yaitu :  Strategi keunggulan biaya menyeluruh  atau  strategi diferensiasi.  Dan jika target yang dituju relative sempit maka strategi akan berkembang menjadi strategi  focus.   Strategi Bersaing Generik (Porter, Competitive Advantage) Strategi generic ini dibedakan sesuai dengan keunggulan bersaing yang dimiliki dan target pasar yang dituju, yaitu : Strategi Keunggulan Biaya M

Strategic Management Part 4 (Type, Form and Implementation Strategy)

Type, Form and Implementation Strategy Menurut Rangkuti (2000, p7)  pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu, strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis.  a. Strategi Manajemen      Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi                      pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan          harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya.  b. Strategi Investasi       Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin        melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi            bertahan, strategi pembangunan kembali suatu  divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.  c. Strategi Bisnis      Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bis