Langsung ke konten utama

Strategic Management Part 6 (Business Level Strategi, Strategi di Tingkat unit bisnis dan Evaluasinya.)

Business Level Strategi, Strategi di Tingkat unit bisnis dan Evaluasinya.




BUSINESS LEVEL SRATEGY
strategi bisnis pada sebuah perusahaan bisnis dapat terbagi atas 3 Tingkatan utama yaitu Strategi di Tingkat Korporasi (Corporate Level Strategy), Strategi di Tingkat Unit Bisnis (Business Unit Level Strategy) dan Strategi di Tingkat Fungsional (Functional Level Strategy). Strategi Korporasi berfokus pada menentukan bisnis mana yang harus dijalankan oleh perusahaan. Strategi Bisnis mengembangkan keunggulan kompetitif dalam segmen bisnis sedangkan Strategi Fungsional beroperasi pada tingkat pemasaran, produksi dan keuangan untuk memastikan bahwa memastikan bahwa setiap unit kerja memiliki strategi untuk mendukung bisnis perusahaannya.
Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai ketiga Tingkatan Strategi yang dimaksud.
1. Strategi Korporasi (Corporate Level Strategy)
Tingkat Strategi yang pertama dalam dunia bisnis adalah Strategi di Tingkat Korporasi atau Corporate Level Strategy, Strategi korporasi menangani seluruh ruang lingkup strategis perusahaan terutama dalam menentukan tujuan dan sasaran suatu perusahaan. Strategi ini diperlukan untuk menentukan bisnis apa yang harus atau ingin dimiliki oleh perusahaan seperti jenis produk yang akan diproduksi dan dimana produk tersebut harus dipasarkan. Corporate Level Strategy juga menentukan arah yang akan dituju oleh perusahaan dan peran setiap unit bisnis dalam perusahaan untuk mencapai arah tersebut.
Ada dua hal penting yang harus dilakukan pada strategi di tingkat korporasi, yaitu :
1. Menetapkan Visi dan Misi Perusahaan (Korporasi)
Pernyataan Visi adalah pernyataan yang menggambarkan tujuan dan kondisi dimasa depan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka menengah atau jangka panjang. Visi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vision ini berfungsi sebagai panduan yang jelas untuk memilih tindakan saat ini dan di masa yang akan datang.
Pernyataan Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan untuk mewujudkan visi tersebut. Misi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Mission ini memberikan arah dan batasan-batasan proses pencapaian tujuan.
2. Menentukan Obyektif atau Tujuan Perusahaan (Korporasi)
Obyektif Perusahaan atau Tujuan Perusahaan yang ditentukan adalah alat yang mendasari semua perencanaan dan kegiatan strategis dan berfungsi sebagai dasar untuk membuat kebijakan dan mengevaluasi kinerja. Contoh Obyektif Perusahaan diantara seperti menghasilkan laba, meminimalkan pengeluaran atau memperbesar pangsa pasar dan lain-lainnya.
2.Strategi Unit Bisnis (Unit Business Level Strategy)
Strategi di Tingkat Unit Bisnis adalah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari setiap unit bisnis seperti unit bisnis layanan, produk, divisi ataupun anak perusahaan. Strategi ini dijalankan oleh masing-masing unit bisnis namun harus bersinergi dan mendukung strategi korporasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan induk. Strategi di Tingkat unit Bisnis ini sangat penting untuk dilakukan karena dapat melihat unit bisnis mana yang unggul dan unit bisnis mana yang perlu ditingkatkan lagi.
Memiliki Strategi di tingkat Unit Bisnis ini memungkinkan perusahaan mempertimbangkan biaya dan manfaat dari setiap unit bisnis dan memutuskan posisi yang tepat untuk pengalokasian sumber daya perusahaan bahkan dapat digunakan untuk memutuskan kapan waktunya untuk melakukan divestasi atau menjual unit bisnis yang tidak berkontribusi positif sehingga manajemen puncak perusahaan dapat fokus pada unit bisnis yang paling penting untuk pencapaian strategi korporasi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan pada Strategi di Tingkat Unit Bisnis ini yaitu :
  1. Membedakan Perusahaan kita dengan Kompetitor. Salah satu cara yang terbaik untuk mengetahui apakah unit bisnis kita telah melakukan yang terbaik adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT ini memungkinkan kita untuk meninjau lingkungan persaingan dan menentukan strategi yang tepat untuk unit bisnis kita.

  2. Menetapkan Obyektif (Tujuan) dan tindakan-tindakan yang mendukung strategi di tingkat unit bisnis dan strategi di tingkat korporasi. Sasaran kita saat membuat strategi unit bisnis adalah untuk menetapkan obyektif atau tujuan dan inisiatif yang mendukung unit bisnis sekaligus berkontribusi terhadap obyektif (tujuan) perusahaan secara keseluruhan.
3.      Strategi Fungsional (Functional Level Strategy)
Strategi di Tingkat Fungsional adalah strategi yang dirumuskan secara spesifik pada area fungsional tertentu untuk mendukung strategi unit bisnis. Area fungsional ini meliputi departemen-departemen yang terdapat di unit bisnis seperti pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, IT serta penelitian dan pengembangan. Strategi Fungsional ini biasanya dihasilkan dan dievaluasi oleh kepala departemen seperti kepala pemasaran, kepala keuangan, kepala produksi dan operasi. Individu-individu ini dapat membantu memastikan bahwa departemen menjalankan elemen strategis yang ditetapkan serta memastikan komponen-komponen di fungsional ini membantu mendukung strategi di tingkat unit bisnis maupun strategi di tingkat korporasi.
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan strategi di tingkat fungsional, yaitu :
  1. Memahami setiap perincian proyek dan pengukurannya.
  2. Pastikan Strategi yang ditetapkan di tingkat fungsional ini harus selaras dengan strategi di tingkat unit bisnis dan strategi di tingkat korporasi.
  3. Hanya perlu mengukur data-data penting yang menentukan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan utama.
Daftar Pustaka :
David, Fred R (2012). Strategic Management Concept and Cases. 14 th Edition. Prentice Hall. New York. 
Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategic Management Part 3(Internal Environment & SWOT Analysis,)

Internal Environment & SWOT Analysis ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN MANAGEMENT), SWOT ANALYSIS, SWOT MATRIX DAN IE MATRIX) Analisis SWOT adalah bentuk analisis yang paling sering digunakan saat kita ingin mengevaluasi perubahaan yang selalu terjadi pada lingkungan eksternal dan internal. Perubahan pada lingkungan eksternal membantu kita untuk mengindentifikasikan peluang dan ancaman, ini bersifat  uncontrollable . Sementara lingkungan internal membantu kita untuk identifikasi kekuatan dan   kelemahan dari sumber-sumber daya ( resources ) yang controlable bagi perusahaan. Permasalahan yang sering muncul dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan adalah saat harus menentukan sumber daya internal mana yang merupakan kekuatan atau kelemahan, terkadang kita tidak punya dasar yang cukup beralasan untuk menentukan sumber daya internal perusahaan sehingga layak untuk dikategorikan sebagaisebuah kekuatan atau kelemaha

Strategic Management Part 5 (Generic Porter Strategy )

Michael Porter's Generic Strategy Strategi bersaing merupakan pendekatan dimana perusahaan secara intensif memenangkan setiap bisnisnya, yang mencakup : Strategi maksimasi pangsa pasar. Strategi pertumbuhan yang menjamin pertumbuhan perusahaan masa mendatang. Strategi diferensiasi pasar / celah pasar dengan menciptakan citra perusahaan / produk pada konsumen potensial. Strategi diferensiasi produk / celah produk dengan pengembangan perbedaan performansi produk dari produk pesaing. Strategi bersaing generik menyebutkan bahwa perusahaan selalu menempatkan diri pada salah satu aspek utama, yaitu :  Strategi keunggulan biaya menyeluruh  atau  strategi diferensiasi.  Dan jika target yang dituju relative sempit maka strategi akan berkembang menjadi strategi  focus.   Strategi Bersaing Generik (Porter, Competitive Advantage) Strategi generic ini dibedakan sesuai dengan keunggulan bersaing yang dimiliki dan target pasar yang dituju, yaitu : Strategi Keunggulan Biaya M

Strategic Management Part 4 (Type, Form and Implementation Strategy)

Type, Form and Implementation Strategy Menurut Rangkuti (2000, p7)  pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu, strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis.  a. Strategi Manajemen      Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi                      pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan          harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya.  b. Strategi Investasi       Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin        melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi            bertahan, strategi pembangunan kembali suatu  divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.  c. Strategi Bisnis      Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bis